Hallo Assalaamu'alaykum gais 👋
Jadi kemaren gue habis ikut webinar psikologi tentang Bunuh Diri. Disana membahas faktor-faktor penyebab seseorang ingin bunuh diri, gejala/tanda-tanda seseorang ingin bunuh diri, cara kita sebagai orang yang menghadapi orang lain yang ingin bunuh diri.
Ini webinar yang gue maksud:
Dibahasan ini bakal gue tambahin bumbu sedikit, karena gue juga berkecimpung di dunia Psikologi kan, jadi ya ada sedikit info yang gue selipin juga buat menambahkan.
Nah cus lah yuk kita bahas!
Pertanyaan untuk membuka materi, kenapa seseorang terpikir untuk bunuh diri?
♡Faktor yang menyebabkan seseorang ingin bunuh diri:
1. Gangguan mental 》Berkontribusi sekitar 46-74% meskipun banyak faktor lain yang juga bisa mendukung keinginan untuk bunuh diri. Macam-macam gangguan mental yg dimaksud ini: depresi, gangguan kepribadian, gangguan makan.
2. Riwayat percobaan bunuh diri sebelumnya 》biasanya orang yang sudah pernah melakukan percobaan bunuh diri akan sangat beresiko untuk mengulangi perbuatannya tersebut. So.. hati-hati ya.. lihat orang-orang sekelilingmu.
3. Karakter kepribadian 》 impulsif, sulit mengelola emosi, kurang memiliki keterampilan problem solving
4. Keluarga 》 riwayat gangguan mental (faktor keturunan) atau konflik di dalam keluarga
5. peristiwa dalam kehidupan 》 stress negatif yang dimiliki dan adanya konflik dengan orang lain (bullying, kekerasan, toxic relationship), merasa galau yang parah
6. Kondisi medis 》 punya penyakit kronis
7. Ikut-ikutan trend 》 pemberitaan tentang bunuh diri yang viral memacu para netizen untuk menirunya.
♡Gejala ingin bunuh diri:
1. Berbicara "ingin mati" 》 ini adalah kalimat pertanda orang tersebut ingin memgeksekusi rencana bunuh dirinya. tolong jangan diabaikan dan diremehkan apalagi dijadikan bahan bercandaan.
2. Mencari cara dan alat untuk bunuh diri
3. Berbicara keputusasaan, perasaan terjebak, atau rasa sakit yang tak tertahankan
4. Merasa menjadi beban bagi orang lain, merasa masa depan itu suram gak ada titik terangnya
5. Bisa jadi akan menggunakan alkohol atau narkoba
6. Merasa cemas dan gelisah
7. Gangguan tidur (terlalu banyak atau sedikit)
8. Menarik diri, merasa harga diri rendah
9. Menunjukkan kemarahan dan ingin balas dendam
10. Perubahan mood yang ekstrim. Murung, hilang minat, mudah lelah, kecemasan berlebihan, gangguan konsentrasi
♡Hal yg bisa dilakukan ketika merasa sakit secara emosional:
1. Cobalah untuk mengingat bahwa pikiran "ingin bunuh diri" hanyalah sebuah pikiran yang tidak mesti dilakukan. Mencoba untuk lebih bersahabat dengan emosi (emosi positif maupun negatif), kenali emosinya lalu lebeli atau beri nama emosinya (misal: ini gue marah) lalu akui emosinya (misal: oke sekarang saya sedih, saya kecewa, saya marah, dll) lalu realease dan terima emosi itu (misal: oke gak papa.. wajar kok gue sedih bla bla)
2. Menyingkirkan benda-benda yang berbahaya
3. Buatlah "distraction box" 》 ibarat mengingat-ingat hal-hal baik atau pencapaian-pencapaian baik atau orang-orang yang mencintai kita yang ada di dalam hidup kita untuk memperbaiki suasana hati. Karena pernah ada kasus yang sudah mengeksekusi perbuatan bunuh dirinya lalu ketika mulai sekarat dia malah menyesal.
4. Cukup istirahat, makan, olahraga. Bisa jadi ambil cuti biarkan diri untum rehat sejenak. Tidak apa jika kamu harus rehat sejenak, tapi harus dikasih waktu mau sampai kapan, nanti ketika pulih bisa kembali lagi deh. Oh ita hati-hati juga dengan dampak media sosial yang sering kali kita dibuat galau, seakan-akan semua orang hebat dan kita merasa insecure. Jika memang merasa begini lebih baik ditutup dahulu sosial medianya.
5. Hindari alkohol dan obat-obatan yang tidak diresepkan dokter. Jika harus mengkonsumsi obat-obatan perlu di konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter
6. Berbicara atau menghabiskan waktu dengan orang yang dipercayai. Hindari untuk curhat di sosial media. Mungkin memang curhat di sosial media akan cepat membuat lega dan cepat mendapatkan respon dari orang sekitar tapi itu akan membuat masalah yang kamu rasakan akan menjadi konsumsi publik, kita bahkan tidak tahu apa yang ada di dalam pikiran orang lain mengenai permasalahan kita kan? Dan jangan sampai menyingung orang lain. Hati-hati dalam memposting sesuatu, hindari sindir menyindir.
7. Jika sudah urgent hubungi kontak layanan konseling
8. Buat jurnal untuk menuliskan pikiran dan perasaan setiap hari
9. Membaca kisah orang lain yang bisa survive dari belenggu keinginan bunuh diri untuk dijadikan inspirasi dan motivasi
10. Bersikaplah baik kepada diri sendiri (cintai diri sendiri)
11. Buat rencana pemulihan 》 mungkin bisa jalan-jalan atau melakukan kegiatan baik yang membangkitkan semangat, dll. Bergerak dan jadilah bermakna untuk orang lain.
12. Optimalisasi zona nyaman. Orang yang sedang kacau balau atau depresi jangan dipaksa untuk bisa keluar zona nyaman, karena jangankan keluar zona nyaman, di dalam zona nyaman pun dia merasa tidak nyaman. Nah cara untuk bisa nyaman di dalam zona nyaman setiap orang berbeda-bedanya ya.. jadi nyamanlah dulu di dalam zona nyaman itu. Bisa juga dengan tingkatkan spritualitas dan religiulitas
♡Bagaimana ketika ada seseorang yang ingin bunuh diri datang menghampirimu?
1. Tanyakan "apakah ada pikiran untuk bunuh diri?" Lagi-lagi gue ingetin kalau pertanyaan seperti ini sangat sensitif, tolong untuk bertanya dengan serius, isu bunuh diri bukanlah hal yang bisa dijadikan lelucon.
2. Dengarkanlah dengan penuh empati, perhatian, dan kasih sayang. Perlu ditekankan disini juga kita sebagai pendengar tidak boleh menghakimi apa yang dirasakan orang tersebut. Jangan meremehkan masalah orang lain dan juga jangan membesarkan masalah orang lain, standar masing-masing orang dalam melihat masalah itu berbeda.
Tahan sebisa mungkin nasihat-nasihat yang ingin keluar dari mulut, nasihat itu baik tapi tidak akan menjadi baik jika diutarakan di saat yang tidak tepat, karena orang-orang seperti ini hanya butuh untuk didengarkan. Oh iya tambahan dari gue: kalimat yang mengandung toxic positivity juga lebih baik dihindari untuk dilakukan di awal, kalau mau nyemangatin ketika sudah mendengarkan dia secara gamblang dan juga sudah terlihat mulai tenang, ini berguna untuk memberikan kesan "lo tuh gak sendiri". Ingat peran kita bukanlah seorang hakim.
3. Tidak semua cerita yang orang lain sampaikan harus diberikan jawaban, tidak semua orang bercerita ingin meminta solusi, balik lagi ke no. 2, terkadang orang-orang ini hanya butuh dipahami dan dirangkul.
4. Cobalah untuk tetap tenang dan bersikap positif. Ini penting ya.. terkadang terlalu over dalam bereaksi ketika mendengarkan cerita orang juga tidak baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar