Berbicara soal kehidupan, tidak akan jauh dari berbicara akan konsep keTuhanan.
Pernahkah kau bertanya-tanya apakah Tuhan itu ada atau tidak? Dahulu saya pernah mempertanyakan hal ini pada diri sendiri.. dan sekarang saya tahu jawabannya.. bahwa Tuhan itu ada. Memang perlu proses panjang untuk menemukan makna dari Tuhan itu sendiri.
Tahukah kalian akan konsep bilangan real dalam matematika? Dimana bilangan real terdiri dari bilangan rasional dan irrasional. Nah sama seperti hidup kita.. ada hal-hal yang bersifat rasional dan irrasional, tak perlu panjang-panjang ya untuk di jabarkan.. kalau hal-hal rasional semua kejadian yang bisa dengan mudah kita nalar, lalu hal-hal irrasional ini bisa dikaitkan dengan konsep keTuhanan, karena tidak bisa dipikirkan oleh logika semata cuma hati yang bisa merasakan.
Di dalam hidup banyak hal-hal yang bisa terjadi tanpa bisa kita kontrol. Ada hal menyenangkan hingga menyakitkan yang terkadang bisa terjadi begitu saja tanpa bisa diduga. hal yang menyenangkan dan menyakitkan itu bisa juga menjadi ujian buat kita.
Dimana ketika kita mendapatkan anugrah dari Yang Maha Kuasa.. saat itu Allah menguji.. bisakah kita diberikan kepercayaan untuk mengemban kebahagiaan tersebut tanpa melupakan-Nya? Atau jangan-jangan justru kita lupa bahwa apa yang terjadi semua adalah atas izin Allah? Hal yang menyenangkan pun bisa menjadi cobaan, dimana kita diliat sejauh mana bisa amanah dalam mengemban kebahagiaan.
Cobaan selanjutnya adalah ketika mendapatkan hal-hal menyakitkan. pernahkah kalian justru menghardik Tuhan dan menyalahkan-Nya? Pernahkah kalian merasa hidup ini tidak adil. iya saya pernah merasakan hal ini kok..
Tapi tahukah kamu?
Kalau Allah tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kemampuannya. Allah memberikan kita cobaan untuk menguji sejauh apa kesabaran kita. Terkadang Allah memberikan kita ujian agar kita bisa berbenah diri, bisa refleksi diri, bisa mengambil hikmah yang terjadi atas semua hal yang didapatkan.
Cobaan yang kita dapatkan adalah cara Allah untuk mengangkat derajatmu.. Allah memberikan cobaan untuk mengajarkanmu arti kehidupan. Mungkin Allah ingin mengajarkanmu untuk lebih memiliki belas kasih kepada sesama dengan cobaan yang diberikan kepadamu.
Singkatnya begini.. ketika kamu berada di titik tidak mempunyai apapun, lalu kamu melihat ada orang lain yang kesusahan, coba tempatkan dirimu di tempatnya, apa yang kamu rasakan? Pasti kamu akan berkata di dalam hati "aku ingin membantunya" karena kamu tahu sakit rasanya jika tidak ada yang membantu ketika kita sedang berada di dalam kesulitan.
Atau..
Ketika kamu disakiti oleh seseorang, pernah tidak kamu berkata dalam hati seperti ini "aku tidak akan berbuat seperti itu kepada orang lain"? Karena kamu tahu rasanya disakiti. Banyak pelajaran hidup yang bisa diambil ketika kamu mendapatkan hal-hal yang tidak menyenangkan dari orang lain. Apa jangan-jangan kamu berpikir begini "kalau saya tersakiti, orang lain juga harus tersakiti"? Nah pikiran seperti ini tidak baik ya.. ini namanya balas dendam. Biarkan sistem karma bekerja dengan sendirinya. Kita tidak punya hak membalas perbuatan keji orang lain yang pernah dilakukan kepada kita.
Pada dasarnya Allah menciptakan manusia memiliki tujuan tertentu. Apakah kamu bisa taat di jalan-Nya atau justru melenceng dari jalan-Nya? kamu bisa memilih ingin menjadi seseorang yang menginspirasi kebaikan kepada orang lain atau kamu ingin membawa cobaan menyakitkan kepada orang lain? Semua pilihan ada di tanganmu. Yang pasti ingatlah.. bahwa hukum karma itu berlaku, entah itu karma baik atau buruk. Saya percaya dengan konsep apa yang kamu tabur adalah apa yang akan kamu tuai.
Saya pernah mendapat insight dari konselor saya bahwa kita harus mencari tujuan hidup kita, temukan makna "kenapa saya di lahirkan?" kita hidup bukan hanya tentang diri kita sendiri tapi juga tentang orang lain, bagaimana kita bisa memberikan manfaat bagi orang lain, bagaimana kita bisa menjadi seberkas cahaya meski di dalam kegelapan. Hal itu membuat saya sadar.. kalau hidup ini tidak bisa egois hanya mementingkan keinginan diri. Tapi kita juga harus mencintai diri kita sendiri, self love tidak sama dengan selfish.
Katakan ini kepada dirimu sendiri ketika kamu sedang ditimpa masalah: "kamu itu sebenarnya hebat! Kamu sudah bisa melewati banyak hal menyakitkan, ayolah! Bangkit! Kamu boleh bersedih, kecewa, marah, takut, dll tapi kamu tidak boleh kalah dengan itu" Lakukan healing sesering mungkin, catat hal-hal yang bisa kamu syukuri di dalam hidupmu. Dan yang pasti kita juga tidak lupa untuk mencintai Pencipta kita.
Coba kita lihat kehidupan ini dari kacamata kesederhanaan, pada dasarnya kita juga tidak diperbolehkan untuk hidup bermewah-mewahan dan berlebih-lebihan, konsep kesederhanaanlah yang mengajarkan kita untuk bisa berbelas kasih kepada sesama makhluk. Konsep kesederhanaan ini juga bisa mengajarkan kita untuk tidak bersifat egois. Semoga Allah selalu bisa membuat kita merasa cukup dan merasa bersyukur atas segala keberkahan yang sudah diberikan-Nya.
Saya rasa makna hidup itu luas ya.. saya yakin semua orang pun punya prosesnya masing-masing dalam menemukan makna hidup. Hati dan otakmu adalah kunci dalam menemukan makna hidup. Yang pasti.. setiap kejadian yang terjadi di dalam hidupmu pasti punya makna, mungkin Allah ingin menegurmu untuk bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi dan bisa menjadi titik balik untuk bisa lebih dekat dengan-Nya.
Dari perjalanan hidup kita, mungkin itu cara Allah menunjukkan orang-orang yang tepat untuk bersama dengan kita dan mana orang-orang yang tidak tepat bersama dengan kita. Yakinlah bahwa Allah bisa menjadi penyelamat dalam hidupmu.
Jadi apa makna hidup versimu?