Sabtu, 02 Januari 2021

[REVIEW BUKU] Dunia Shopie

 



Judul: Dunia Shopie (sebuah novel filsafat)

Judul asli: Shopie's World

Penulis: Jostein Gaarder

Pengantar: Bambang Sugiharto

Penerjemah: Rahmani Astuti

Penerbit: Mizan

ISBN: 978-602-441-020-9

Harga: sekitar Rp.130.000, 00

Rating dari saya pribadi: 4,5/5


Novel ini berkisah tentang anak perempuan usia 14 tahun bernama Sophie. Dia mendapat surat misterius dari seorang pria yang.  Pria itu bertanya melalui suratnya "Siapakah kamu? "kepada Sophie. 

Pria tersebut bernama Alberto Knox yang merupakan guru filsafat Sophie di buku ini. Di sini shopee juga merasa kebingungan akan surat yang dikirimkan kepada alamatnya namun diperuntukkan untuk Hilde. Yang pasti surat itu ditulis oleh ayahnya Hilde. Sophie merasa bingung karena ia tidak mengenal siapa itu Hilde.  karena selama ini tidak ada yang tinggal di rumah Sophie bernama Hilde apalagi ulang tahun Hilde sama dengan ulang tahun Shopie. Pembaca akan menerka-nerka Siapakah Hilde sebenarnya. Apakah Hilde Itu nyata atau tidak? Kamu akan menemukannya pada buku ini jika terus membacanya. Kata kunci dari ini adalah teori dari Berkeley, yang mana dia mengatakan bahwa semua hanya ruh, semua yang ada di dunia ini adalah skenario Tuhan. 

Awalnya surat dari Alberto Knox untuk Sophie menceritakan  bagaimana zaman dahulu orang-orang percaya akan mitologi Yunani yang mana menceritakan tentang Thor sebagai Dewa Kesuburan. Dan banyak dari masyarakat yang percaya ya jika Thor yang menurunkan hujan.

Lalu muncul para filosof alam yang yang memberitahu zat-zat pembentuk kehidupan Apakah kehidupan ini ini memiliki satu zat dasar yang sama di setiap makhluk atau tidak.  ada yang mengatakan bahwa air adalah zat dasar dari seluruh kehidupan,  ada juga yang mengatakan bahwa zat dasar dari seluruh kehidupan adalah 4 elemen Seperti di film Avatar (air angin api udara).  karena banyak filosof yang berpendapat bahwa tidak mungkin ada sesuatu yang muncul dari ketiadaan.

Lalu ada tokoh bernama democritus dia mengatakan bahwa semua yang ada di bumi ini adalah suatu atom yang bergabung menjadi satu, yang mana atom itu adalah unsur terkecil dari kehidupan Namun ternyata atom ini bisa dibagi lagi menjadi proton, elektron, dan neutron dan ini hampir sama seperti konsep permainan Lego. 

Lalu ada pembahasan tentang takdir Bagaimana seseorang percaya akan ramalan atau yang bersifat supranatural, bahkan orang-orang percaya bahwa penyakit itu karena hukuman Tuhan dan hanya dapat disembuhkan kalau Tuhan mendapat persembahan. 

Lalu ada socrates yang dia mengatakan bahwa orang yang paling bijaksana adalah orang yang mengetahui bahwa dia tidak tahu socrates juga tidak pernah menuliskan sedikitpun tentang ilmu filsafatnya yang menuliskan tentang Socrates ini adalah Plato yang merupakan murid dari Socrates itu sendiri.  Socrates pun selama ini mengajak muridnya untuk berdiskusi bukan menggurui. Socrates ini memiliki pemikiran yang berbeda dari kaum sophis. Siapakah kaum sophis? kamu bisa tahu dari buku ini, jika membacanya hehe.

Lalu ada pertanyaan dari Plato tentang dunia Indra dan dunia ide. Manakah yang lebih dulu ayam (secara nyata) atau ayam (ide).  dia juga mengatakan bahwa wa Indra itu tidak abadi sedangkan ide itu kekal.  namun pernyataan tersebut dibantah oleh Aristoteles yang merupakan muridnya Plato sendiri.  Aristoteles mengatakan bahwa makhluk itu itu secara dunia nyata dan dunia ide itu tidak terpisahkan karena ada yang namanya raga dan juga nyawa. Aristoteles lah yang memunculkan ilmu tentang logika berpikir dan mengorganisasi semua benda-benda yang ada di dunia ini kumpulan kuda-kuda, kumpulan ayam-ayam, kumpulan sapi sapi. 

Di sini juga menceritakan tentang sejarah peradaban Bagaimana perjalanan agama-agama yang ada di muka bumi ini. Dan pastinya kita harus sangat kritis dalam membaca hal ini dan dikembalikan dengan kepercayaan masing-masing. 

Di sini juga menceritakan tentang bagaimana lahirnya ilmu fisika, sains, ilmu astronomi dan bahkan ilmu psikologi yang mengatakan bagaimana para filosof itu memandang etika atau moral yang dimiliki manusia. Apakah etika itu berasal dari akal atau dari perasaan. bahkan Locke mengatakan adanya pembagian kekuasaan dalam kenegaraan dan mencetuskan adanya undang-undang

Menurut spinoza bahwa kita sebagai makhluk di muka bumi ini tidak bisa terhindar dari hukum alam misalnya pohon apel yang tidak mungkin menghasilkan buah plum. Lalu Hume mengatakan bahwa kesan sederhana yang banyak itu akan melahirkan gagasan baru, misalkan kita mempunyai kesan akan sebuah emas mutiara dan hal lainnya yang merupakan sesuatu yang indah ketika disusun kita dapat memiliki suatu gagasan mengenai surga.  namun Hume mengatakan bahwa kita harus berhati-hati agar tidak cepat mengambil kesimpulan. Karena bisa jadi apa yang kita simpulkan itu tidak nyata, misal kita mempunyai "kesan sederhana" tentang sebuah sayap dan seekor kuda lalu kita memberi gagasan baru akan binatang yang bernama Pegasus padahal Pegasus itu tidak nyata.

Buku ini layak dibaca bagi orang yang sering kali penasaran akan suatu hal, dan dicerita ini juga ada tokoh yang merupakan ibu Shopie dan dia sangat tidak peduli akan pertanyaan-pertanyaan aneh yang dilontarkan Shopie. Lalu Shopie mengatakan kurang lebih begini: bahwa semakin kita dewasa sering kali kita merasa semua biasa saja, dan malas untuk mempertanyakan tentang suatu hal. Itu sebenarnya sebuah sentilan untuk kita yang sering kali tidak perlu untuk mempertanyakan sesuatu.

Buku ini memang harus dibaca ketika sedang fokus. Karena banyak pemikiran-pemikiran yang out of the box. Dan kita pun dilatih agar memberikan pemikiran yang sesuai. Karena saya pribadi awalnya tidak memahami buku ini ketika pertama kali membacanya saat 2014. Jadi sebenarnya buku ini udah 6 tahun lalu saya beli, dan saya baru niat membacanya sekarang hehe. Untungnya saya sudah berhasil membacanya hampir ke halaman 500, padahal dahulu baru sampai halaman 100an saja sudah balik lagi ke awal untuk mengulang. 

Kalau saya pribadi ketika membaca ini sedia pensil untuk menggarisbawahi yang penting dan merangkumnya dengan singkat sesuai dengan apa yang masuk kedalam otak saya. Sehingga saya paham dengan isinya. Dan ternyata saya baru menyadari sebenarnya buku ini mudah dipahami jika fokus. Dan kebetulan buku ini juga sesuai dengan buku-buku self improvement yang pernah saya baca seperti buku Mark Manson dan buku Filosofi Teras. Tapi buku Dunia Shopie ini hanya novel filsafat bukan tentang self improvement. 

Mungkin sekian dulu ya.. Semoga bermanfaat. Bagus loh bukunya! Baca deh~